Jumat, 06 Februari 2015

Komitmen terapi untuk perawat umum dalam menangani masalah kesehatan mental orang yang hidup dengan HIV / AIDS di Blantyre, Malawi.

PENGANTAR:
Komitmen terapi perawat umum mempengaruhi penyediaan mereka perawatan kesehatan mental untuk klien. Ini adalah kecenderungan perawat umum 'untuk bekerja terapi dengan klien yang memiliki masalah kesehatan mental (MHPs). Di Malawi, perawat umum adalah sebagian dari profesional perawatan kesehatan yang merawat orang yang hidup dengan HIV / AIDS (ODHA) dan mereka diharapkan untuk menangani masalah-masalah kesehatan mental pasien. Penyediaan layanan kesehatan mental untuk ODHA sangat penting karena selain dari penyakit fisik yang berhubungan dengan virus, orang-orang ini juga dipengaruhi oleh masalah kesehatan mental. Namun, sebagian besar perawat umum, merasa tidak percaya diri dan tidak kompeten ketika berhadapan dengan masalah kesehatan mental klien mereka di Malawi. Ini mungkin negatif mempengaruhi komitmen terapi mereka dalam menangani masalah kesehatan mental ODHA. Namun, komitmen terapeutik perawat umum dalam memberikan pelayanan kesehatan mental untuk ODHA di Malawi masih belum diketahui.

BAHAN DAN METODE:
Penelitian ini menggunakan desain survei deskriptif kuantitatif. sampel yang nyaman terdiri dari 136 perawat umum digunakan dan data dikumpulkan dengan menggunakan Gangguan Kesehatan Jiwa Persepsi Angket. Izin untuk menggunakan alat dalam penelitian ini diberikan oleh Prof. Lauder. Persetujuan etis untuk melakukan penelitian ini diberikan oleh Komite Etika di Universitas KwaZulu Natal dan Universitas Malawi. Data dianalisis dengan menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi 15.0.

HASIL:
Temuan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan linear antara tingkat perawat umum 'pengetahuan dan keterampilan dan komitmen terapi mereka (r = .40, n = 136, p <.05) untuk menyediakan perawatan kesehatan mental ODHA.

KESIMPULAN:
Penelitian ini menunjukkan tingkat perawat umum 'komitmen terapi dalam menangani MHPs ODHA bervariasi dan tingkat pengetahuan mereka dan keterampilan untuk menangani MHPs mempengaruhi kesediaan mereka untuk memberikan perawatan kesehatan mental untuk ODHA.

Untuk artikel penuh, kalian dapat mengaksesnya melalui alamat dibawah ini:

3 komentar:

  1. Menurut saya cara merawat pasien ODHA yaitu:

    Perawat perlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memahami arti kehidupan. Sehingga lama-kelamaan pasien yang menderita penyakit HIV/AIDS akan bersemangat melanjutkan hidupnya, walaupun dia sudah tau bahwa umurnya tidak panjang lagi. Dimensi perawatan holistic adalah Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang, sebagaimana dimensi pemahaman bahwa seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.
    Filosofi dan pendidikan keperawatan holistic adalah Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi serta komitmen terhadap pendidikan, refleksi dan pengetahuan. Yang mana juga
    Holistik etik, berhubungan dengan teori keperawatan dan riset
    Menekankan bahwa asuhan yang profesioanal didasarkan pada teori, diinformasikan oleh penelitian dan didasarkan dengan prinsip-prinsip etik sebagai
    petunjuk dalam melaksanakan praktik yang lebih berbasis kompeten. Holistic nurse self care yang memiliki Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat
    melayani orang lain sebagi suatu alat bagi proses penyembuhan seseorang. Selanjutnya adalah Holistic communication, therapeutic environment and cultural competency
    Perawat perlu bekerja sama dengan klien untuk menentukan tujuan bagi kesehatan penyembuhan dan yang terakhir adalah Holistic caring process
    Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan pengkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah, dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan yang mendukung proses penyembuhan pasien.

    BalasHapus
  2. dukungan yang dapat diberikan kepada ODHA menurut saya:
    memperlakukan ODHA selayaknya sama dengan manusia yang lain. meskipun meraka seringkali dianggap berbahaya oleh orang lain, tetapi manusia masih memiliki hak asasi untuk bertahan hidup dan diperlakukan layaknya seperti manusia.
    berusaha untuk membuat ODHA mejadi seseorang yang terbuka agar masyarakat lain dapat memberikan pembinaan dan perlindungan yang lebih intensif sehingga tidak membahayakan orang-orang disekitarnya.
    membantu para ODHA untuk mendapatkan pengobatan yang layak untuk meraka dan memberikan motivasi kepada para ODHA agar tidak larut dalam keterpurukan..

    BalasHapus
  3. Menurut saya :

    Perawatan, dukungan, dan pengobatan bagi pasien HIV/AIDS
    - layanan pemeriksaan dan perawatan tanpa diskriminasi oleh tenaga profesional maupun non-profesional yang telah terlatih khusus
    - layanan akses obat ARV
    - pemeriksaan tes HIV dan CD4 yang akurat
    - paket gizi bagi pasien HIV/AIDS yang tidak mampu
    - pertemuan kelompok dukungan sebaya ODHA dan keluarganya
    - transit home untuk pasien HIV/AIDS
    - pelatihan pemberdayaan

    BalasHapus